Monday, June 30, 2014

PENGERTIAN PEMROGRAMAN WEB

PENGERTIAN PEMROGRAMAN WEB

Pemrograman web diambil dari 2 suku kata yaitu pemrograman dan web. Pemrograman yang dalam bahasa English adalah programming dan diartikan proses, cara, perbuatan program.

Definisi Web : jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber daya animasi melalui protokol transfer hypertext.




Orang banyak mengenal web dengan istilah WWW (world wide web), World Wide Web adalah layanan internet yang paling populer saat ini internet mulai dikenal dan digunakan secara luas setelah adanya layanan WWW . WWW adalah halaman-halaman website yang dapat saling terkoneksi satu dengan lainnya (hyperlink) yang membentuk samudra belantara informasi . WWW berjalan dengan protokol HyperText Transfer Protokol (HTTP). Halaman Web merupakan file teks murni (plain text) yang berisi sintaks-sintaks HTML yang dapat dibuka/ dilihat/ diterjemahkan dengan Internet Browser . Sintaks HTML mampu memuat konten text, gambar, audio, video dan animasi. Kini internet identik dengan web, karena kepopuleran web sebagai standar interface pada lanyanan-layanan yang ada di internet, dari awalnya sebagai penyedia informasi, ini digunakan juga untuk komunikasi dari email sampai dengan chatting, sampai dengan melakukan transaksi binsin (commerce) (Betha Sidik,Ir, Pemrograman web dengan HTML, Informatika Bandung, 2005) Banyak keuntungan yang diberikan oleh Aplikasi berbasis Web dari pada aplikasi berbasis destop, sehingga aplikasi berbasis web telah diadopsi oleh perusahaan sebagai bagian dari strategi teknologi informasinya, karena beberapa alasan :
Akses informasi mudah,
  1. Baris isi
Setup server lebih mudah
  1. Baris isi
Informasi mudah didistribusikan
  1. Baris isi
Bebas platform, informasi dapat di sajikan oleh browser web pada sistem operasi mana saja karena adanya standar dokumen berbagai tipe data dapat disajikan
  1. Baris isi

HTTP

HTTP (HyperTextTransfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web(WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen. Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web(W3C) dan grup bekerja Internet Engineering Task Force(IETF), bekerja dalam publikasi satu seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1,1, versti HTTP yang digunakan umum sekarang ini. HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara clientdan server. Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IPke porttertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan diport tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti "GET / HTTP/1.1" (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIMEyang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1,1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti "200 OK", dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.
Sejarah Protokol HTTP pertama kali dipergunakan dalam WWW pada tahun 1990. Pada saat tersebut yang dipakai adalah protokol HTTP versi 0.9. Versi 0.9 ini adalah protokol transfer dokumen secara mentah, maksudnya adalah data dokumen dikirim sesuai dengan isi dari dokumen tersebut tanpa memandang tipe dari dokumen. Kemudian pada tahun 1996 protokol HTTP diperbaiki menjadi HTTP versi 1.0. Perubahan ini untuk mengakomodasi tipe-tipe dokumen yang hendak dikirim beserta enkoding yang dipergunakan dalam pengiriman data dokumen. Sesuai dengan perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten.
PERBEDAAN WEB 1.0, WEB 2.0 dan WEB 3.0


Web 1.0
Merupakan teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website yang dibangun pada generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.
Web 2.0
Web 2.0 Istilah Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi secara online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut” Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara para pengguna Web.

Web 3.0 / Semantic Web
Waaupun masih dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand [Joh07]. Namun, menurut John Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents). Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah [Tim01]. Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
   Mungkin ini beberapa referensi ciri khas dari web 3.0 
      • Transformation dari tmp penyimpanan yang bersifat terpisah pisah menjadi satu.
      • Ubiquitous connectivity, memungkinkan info diakses di berbagai media.
      • Network computing, software-as-a-service business models, Web services interoperability, distributed computing, grid computing and  
        cloud computing;
      • Open technologies, sebagian besar semuanya berjalan dalam platform open source / free.
      • Open identity, OpenID, seluruh info adalah bebas dan sebebas – bebasnya.
      • The intelligent web, Semantic Web technologies such as RDF, OWL, SWRL, SPARQL, GRDDL, semantic application platforms, and statement- 
        based datastores;
      • Distributed databases, database terdistribusi dalam WWD ( World Wide Database ).
      • Intelligent applications.



letak perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0 yaitu :
     1. Perilaku pengguna Membaca Menulis
     2. Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas
     3. Hubungan dengan server Client-server Peer to peer
     4. Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML
     5. Pola hubungan penerbit-pengguna Searah Dua arah/ Interaktif
     6. Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Folksonomi/penanda/tag
     7. Penayangan berbagai kanal informasi Portal RSS/Sindikasi
     8. Hubungan antar pengakses Tidak ada Berjejaring
     9. Sumber konten Penerbit/pemilik situs Pengguna

Pemrograman HTML dasar



KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “MENGENAL HTML”.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.















Pemrograman HTML


disusun oleh:
fahmi  PEMROGRAMAN BERBASIS WEB

Rumpun bahasa pemrograman berbasis web:
1.      Client side        : bisa langsung dijalankan pada komputer (PC) tanpa memerlukan server web.

            Contoh: HTML, Java Script, Visual Basic Script (Vbs), dll

2.      Server side       : program harus diletakkan pada direktori server web dan segala operasionalnya diatur oleh server web.

Contoh : PHP (freeware), ASP (microsoft), JSP (Java – Sun Micro System),dll


Catatan: dalam pembuatan suatu programan aplikasi berbasis web dimungkinkan menggunakan banyak bahasa pemrograman.


Contoh kolaborasi berbagai bahasa pemrograman web dalam suatu aplikasi:
     Penanganan logika pemrograman ( IF, LOOP, dll) menggunakan PHP
     Menampilkan gambar, tabel, hyperlink menggunakan HTML
     Mempercantik tampilan seperti Menu PullDown menggunakan Java Script.





KEBUTUHAN APLIKASI UNTUK PEMROGRAMAN WEB

1.      Editor   : sebagai media untuk menulis program, bisa berupa editor text atau editor program.

contoh  :
      Notepad (Editor Text pada Windows)
      Side Kick (Editor Text pada DOS)
      PHPed (Editor Program pada Windows)
      Editor Frontpage (Editor Script pada aplikasi Fontpage)
      Quanta, Bluefish, Screem (Editor web di Linux)

1.      Browser : media untuk melihat hasil tampilan pemrograman.

Contoh :
      Internet Explorer, MSN browser  (Windows)
      Netscape, Mozilla, Firefox, Opera (berbagai sistem operasi ada)
      Konqueror, Dillo (Linux)
      LYNX (browser dengan tampilan berbasis text, bisa untuk browsing internet di Linux dan berbagai sistem operasi dengan mode kerja Text)
      Mosaic (browser pertama yang merupakan cikalbakal browser yang ada sekarang).


Catatan: Dalam pengetesan hasil pemrograman sebaiknya diuji menggunakan lebih dari satu browser, misalnya Internet Explorer dan Netscape.








NAVIGASI PADA BROWSER
1
3
4
5
6
2
7



Keterangan:
1.      Tombol “Back”  : tombol untuk membuka halaman web yang telah dibuka sebelumnya.
2.      Tombol “Next”   : tombol untuk membuka kembali halaman web yang telah dibuka sebelumnya dari halaman web yang ditampilkan dengan menekan tombol “Back”.
3.      Tombol “Stop”   : Menghentikan proses menampilkan (loading) halaman web.
4.      Tombol “Refresh” : Mengulang proses menampilkan (loading) halaman web.
5.      Tombol “Home” : Memanggil halaman web yang diset sebagai halaman web yang otomatis tampil ketika browser diaktifkan.

Pengesetan halaman web “Home” pada browser Internet Explorer:
1.      Aktifkan perintah: Menu:\ Internet option hingga muncul tampilan seperti gambar samping
2.      Ketik alamat web di kotak “Address”
3.      Klik tombol “Apply” lalu “Ok”.



6.      Kotak Address   : Tempat untuk menuliskan halaman web yang akan ditampilkan
7.      Tombol “GO”     : Tombol yang digunakan untuk mengawali proses menampilkan website yang didefinisikan di kotak address dengan cara di-klik.



DOKUMEN HTML

Setiap dokumen HTML memiliki extensi file *.HTML atau *.HTM. Maka dari itu untuk setiap penyimpanan program HTML harus disimpan dengan format penamaan file: namafileprogram.HTML
HTML kepanjangan dari Hyper Text Markup Language yang dapat diartikan sebagai “Bahasa untuk menampilkan Tulisan / Text yang bersifat Hyper. HTML adalah sebuah format dokumen. Dokumen HTML dapat ditampilkan dimedia Internet menggunakan aplikasi browser. Karena bisa ditampilkan di Internet maka dokumen ini bersifat “publik” atau bisa digunakan bersama-sama dalam sekali waktu. Sifat ini berbeda dengan Dokumen Ms. Word yang bersifat “Personal”, hal ini karena fungsi dari dokumen Ms.Word adalah untuk dicetak dan digunakan (dibaca) oleh orang perorang.
Dari pemahaman diatas dapat diketahui bahwa pemrograman HTML adalah bahasa pemrograman untuk membuat sebuah dokumen. Jadi pemrograman HTML bukanlah pemrograman logika komputer. Hal ini berarti pada HTML tidak mengenal perintah-perintah logika komputer seperti: pencabangan (IF .. Else), perulangan/looping (Do … While / For … Next, dll) dan bahkan juga tidak bisa memproses penjumlahan, pengurangan, pengalian maupun pembagian.
            Perintah-perintah pemrograman HTML adalah perintah untuk mengatur tampilan dan isi suatu dokumen untuk keperluan web di internet. Isi dari dokumen HTML antara lain:
     Text dan Paragrap
     Gambar, suara dan berbagai bentuk multimedia lainnya
     Tabel dan Frame
     Hyperlink (penghubung antar halaman web), dll

Dokumen HTML memiliki 2 bagian yaitu bagian HEAD dan BODY. Bagian HEAD adalah bagian dokumen untuk menempatkan perintah-perintah yang berhubungan dengan informasi dokumen seperti perintah TITLE, META, dll. Sedangkan untuk bagian BODY adalah untuk menempatkan perintah pendefinisian dan pengaturan isi dokumen seperti: Text, Paragrap, Gambar, Tabel, Frame, Hyperlink, dll.PEMROGRAMAN HTML
Latih1.html
<HTML>
     <HEAD>
         <TITLE> Mencoba HTML </TITLE>
     </HEAD>
     <BODY>
         Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML
</BODY>
</HTML>






Keterangan:
1.      Ketik perintah diatas dengan Notepad atau sembarang Editor
2.      Simpan dengan nama file beserta extensinya: “.html” ( wajib ! ) dan jangan hanya nama filenya saja.
     Contoh:            filename= Latih1.html
3.      Untuk menampilkan di browser, pilih salah satu cara:
a.      Buka folder tempat menyimpan file html yang bersangkutan kemudian cari filenya, jika sudah ketemu klik 2x hingga secara otomatis akan ditampilkan dibrowser.
b.      Aktifkan browser  (misal:internet explorer). Dari Menu pilih File\Open kemudian ketik lokasi file html pada kotak “Open” atau klik tombol “Browse” untuk mencari lokasi file secara interaktif.

     Penulisan perintah HTML tidak bersifat Case Sensitife. Hal ini berarti perintah HTML dapat diketik dengan huruf besar atau kecil. Namun sudah menjadi standar pada umumnya Website profesional, perintah HTML diketik dengan huruf Kapital.
     Perintah HTML diapit dengan tanda kurung “ < ” dan “ > ”.
     Hampir semua perintah HTML berupa perintah pasangan pembuka dan penutup. Perbedaan perintah pembuka dengan penutup adalah untuk perintah penutup ditambahkan tanda “slash” ( / ) pada awal perintah. Setiap objek yang diatur  oleh perintah yang berpasangan harus diletakkan diantara perintah pembuka dan penutup.
Perintah pembuka
Perintah penutup


                   Contoh:   <center>   perintah menengahkan    </center>

     Hampir semua perintah HTML memiliki atribut (perintah pelengkap), format penulisannya adalah sebagai berikut:

<Perintah  atribut1=”nilai”  atribut2=”nilai” … atributn=”nilai”>
. . . objek yang diatur
</Perintah>
     Atribut bersifat optional. Sebuah Atribut bisa digunakan oleh beberapa perintah. Ada perintah HTML yang dapat digunakan bila ditulis dengan atributnya, namun ada pula perintah HTML yang memang tidak memiliki atribut. Perintah yang memiliki atribut bisa digunakan semua atributnya atau hanya sebagian saja.
Setiap atribut memiliki nilai, jika nilai berupa kata-kata dalam huruf maka cara mendefinisikan nilainya harus diapit dengan petik ganda ( “ ), sedangkan bila nilainya adalah angka atau persen maka cara mendefinisikannya tanpa perlu diapit oleh tanda petik ganda.Contoh mendefinisikan atribut pada sebuah perintah HTML:
Perintah utama   = BODY
Atribut                = Bgcolor
Nilai atribut         = “Orange”
Latih1.html
<HTML>
     <HEAD>
       <TITLE> Mencoba HTML </TITLE>
     </HEAD>
     <BODY Bgcolor= “Orange”>
       Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML
</BODY>
</HTML>

Keterangan:
1.      Editlah file latih1.html dengan menambahkan contoh atribut diatas kemudian disimpan (Notepad = File/Save atau tekan tombol “Ctrl” dan “s”)
2.      Aktifkan Browser (Internet Explorer) yang menampilkan Latih1.html kemudian klik tombol “refresh” untuk melihat perubahan tampilan dokumen setelah ditambahkan perintah atribut diatas.

Catatan:
     Salahsatu atribut pada perintah BODY adalah Background.
     Fungsi dari Background adalah untuk mengatur warna latar belakang.
     Background juga merupakan atribut pada perintah <TABLE>, <TR>, <TD>, dll
     Nilai dari atribut Background adalah warna. Untuk mendefinisikan warna bisa dengan cara disebutkan menggunakan sebutan warna dalam bahasa Inggris (Merah=”Red”, Ungu=”Purple”, Coklat=”Brown”,dll) atau dengan menyebutkan dengan kode warna RGB.
     Penulisan kode warna RGB= “# x x x x x x” ( x = angka hexadesimal), 2 angka I mendefinisikan intensitas warna “Merah”, 2 angka II mendefinisikan intensitas warna “Hijau” dan 2 angka III mendefinisikan intensitas warna “Biru”.

Contoh mendefiniskan warna dengan kode warna RGB:
#000000      = Hitam       #00ff00        = Hijau             #ffffff        = Putih
#ff0000        = Merah       #0000ff        = Biru               #ff9227     = Orange
     Kode warna RGB dapat mendefinisikan 16 juta warna
     Dalam mendefinisikan warna disarankan menggunakan pendefinisian menggunakan kode warna RGB untuk ketepatan warna yang dimunculkan.

I.      Sifat Pengaturan Text Penggunakan Perintah Pemrograman pada Dokumen HTML
     Fungsi tombol enter pada penulisan program di editor (Notepad) tidak dianggap sebagai perintah ganti baris.
     Perintah untuk ganti baris pengetikan menggunkan perintah <BR>.

Contoh:
Latih1.html
<HTML>
            <HEAD>
                        <TITLE> Mencoba HTML </TITLE>
            </HEAD>
            <BODY Bgcolor= “Orange”>
                        Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML
                        Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML
                        Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML
                        Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML
                        Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML
</BODY>
</HTML>

Hasilnya:

Keterangan: Walaupun di editor satu kalimat deketik satu baris sendiri, tapi ketika ditampilkan di browser tulisan kalimat akan dilanjutkan dikanannya, baru kemudian diletakkan ke baris dibawahnya bila sudah tidak muat.
Ditambahkan perintah <BR>
Latih1.html
<HTML>
            <HEAD>
                        <TITLE> Mencoba HTML </TITLE>
            </HEAD>
            <BODY Bgcolor= “Orange”>
                        Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR>
                        Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR>
                        Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR>
                        Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR>
                        Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR>
</BODY>
</HTML>

Hasilnya:

Keterangan: Karena disetiap ujung baris kalimat ditambahkan perintah <BR> maka kalimat berikutnya diletakkan pada baris dibawahnya.

Fungsi tombol spacebar untuk memunculkan karakter kosong ( “ “ ) pada penulisan program di editor (Notepad) dianggap hanya sebagai pemisah kata dalam kalimat dan hanya ditampilkan 1 karakter kosong saja jika ditampilkan dibrowser. Karakter kosong dari spacebar hanya bisa ditampilkan jika diletakkan di tengah diantara kata dan tidak bisa ditampilkan jika diletakkan di awal atau di akhir kalimat atau ketikan kedua dan seterusnya.
Jarak antar huruf 2 karakter kosong yang diketik dari tombol Spacebar
<HTML>
            <HEAD>
                        <TITLE> Mencoba HTML</TITLE>
            </HEAD>
            <BODY>
                        S    o    l    o    B   e    r    s    e    r    i
       </BODY>
</HTML>

Hasilnya:
Jarak antar huruf hanya ditampilkan
1 karakter kosong

     Untuk menampilkan karakter kosong yang diletakkan di awal atau akhir baris kalimat atau diletakkan di tengah untuk karakter kosong kedua dan seterusnya, diwakilkan dengan perintah kode: &nbsp (harus diketik dengan huruf kecil semua)

Setiap huruf diapit 2 perintah &nbsp
Contoh:
<HTML>
            <HEAD>
                        <TITLE> Mencoba HTML</TITLE>
            </HEAD>
            <BODY>
                        &nbsp&nbspS&nbsp&nbspo&nbsp&nbspl&nbsp&nbspo&nbsp&nbsp
            B&nbsp&nbspe&nbsp&nbspr&nbsp&nbsps&nbsp&nbspe&nbsp&nbsp
            r&nbsp&nbspi&nbsp&nbsp

       </BODY>
</HTML>

Jarak antar huruf 2 karakter kosong

       Panjang baris kalimat dipengaruhi oleh lebar windows browser penampil.
Panjang baris kalimat mengikuti lebar windows browser  penampil

PADA PEMROGRAMAN HTML

I.      Pengaturan tampilan default (standar) pada dokumen HTML dengan perintah BODY.
                   Fungsi dari perintah BODY adalah untuk tempat mendefinisikan isi dari suatu dokumen HTML. Setiap isi yang ditampilkan pada dokumen yang bersangkutan harus ditulis diantara penulisan perintah <BODY> … </BODY>.

                   Pada perintah ini memiliki beberapa atribut antara lain:
     Background=”file_gambar”
Menampilkan dokumen dengan latar belakang gambar bitmap.
     Bgcolor=”warna”
Mengatur warna latar belakang dokumen, jika tidak didefinisikan dokumen ditampilkan dengan warna putih.
     Link=”warna”
Mengatur warna Hyperlink (menu dalam bentuk tulisan yang jika di-klik maka tampilan akan berubah sesuai tujuan definisi hyperlink) yang belum pernah digunakan / di-klik. Jika tidak didefinisikan maka menggunakan warna biru.
     VLink=”warna”
Mengatur warna Hyperlink (menu dalam bentuk tulisan yang jika di-klik maka tampilan akan berubah sesuai tujuan definisi hyperlink) yang sudah pernah digunakan / di-klik. Jika tidak didefinisikan maka menggunakan warna ungu.
     Text=”warna”
Contoh sebuah hyperlink
Jika kursor melintas diatasnya bentuk kursor akan  berubah dari
ke
Mengatur warna tulisan dokumen, jika tidak didefinisikan menggunakan warna hitam.
Contoh penggunaan atribut pada perintah BODY:

<HTML>
            <HEAD>
                        <TITLE> Mencoba HTML </TITLE>
            </HEAD>

            <BODY link="yellow" vlink="blue" text="white" bgcolor="black">

                        <A href="latih2.html"> Ini Hyperlink </A> <br>
                        Yang ini hanya tulisan biasa

            </BODY>
</HTML>


Keterangan: 
Pada penggunaan perintah BODY diatas diatur tampilan pada dokumen untuk warna tulisan berwarna putih (text="white") dengan latar belakang dokumen berwarna  hitam (bgcolor="black") dan sebagai penanda jika suatu hyperlink belum pernah di-klik berwarna kuning (link="yellow") dan penanda jika hyperlink sudah pernah di-klik berwarna biru (vlink="blue").

Catatan:
Jika perintah BODY didefinisikan tanpa atribut apapun maka bentuk tampilan dokumennya adalah:
     Warna latar belakang dokumen putih
     Warna huruf hitam
     Warna hyperlink biru dengan garis bawah
     Warna hyperlink yang sudah diklik berwarna ungu dengan garis bawah



II.    Pengaturan tampilan huruf tulisan dokumen dengan perintah FONT.
Penggunaan perintah FONT harus menggunakan atribut yang dimilikinya. Berikut ini atribut pada perintah FONT:
     Face=”jenis font”.
Mengatur tampilan jenis font yang digunakan pada tulisan yang diapit oleh perintah font.

Contoh:
<FONT face=”Arial, Helvetica, San Serif”> ini tulisannya </FONT>

Keterangan:
Pada contoh diatas diatur tampilan tulisan yang diapit oleh perintah FONT menggunakan type huruf Arial, jika type huruf tersebut tidak ada dikomputer pengguna maka menggunakan type huruf Helvetica dan jika keduanya tidak ada maka menggunakan type huruf San Serif. Namun jika ketiga huruf tersebut tidak ada pada komputer pengguna maka menggunakan seting jenis huruf default pada masing-masing browser penampil dokumen.

Pengaturan tampilan jenis font default pada browser:
       Internet Explorer: Menu:\Tools \Internet Options \Tab General \Tombol Font
       Mozilla FireFox: Menu \Tools \Options \Tab General \Font & Colors
       Opera : Menu \Tools \Options \Preferences \Web Pages \ Tombol Normal Font.

Catatan:
Pengaturan type font pada dokumen HTML sebaiknya menggunakan type font standar, yaitu type font yang ada disetiap komputer baik windows, linux, macintosh, dll. Jika terpaksa harus menggunakan tampilkan huruf yang tidak standar, misalnya tulisan dengan bentuk, sebaiknya tulisan tersebut ditampilkan dalam bentuk gambar.

Tulisan seperti ini sebaiknya dibuat dalam bentuk gambar sehingga terhindar dari permasalahan perbedaan tampilan dikomputer.

Tulisan Indah
     Color=”Warna”.
Mengatur tampilan warna tulisan yang diapit oleh perintah font.

Contoh:
<FONT color=”Blue”> tulisan ini berwarna biru </FONT>

     Size= angka 1 s/d 7
Mengatur ukuran huruf tulisan yang diapit oleh perintah font. Semakin besar angkanya semakin besarpula tulisannya

Contoh:
<FONT Size=3> ini tulisan berukuran sedang </FONT>

Catatan:
Nilai atribut size pada perintah font bisa juga bernulai +n atau -n jika sebelumnya telah didefinisikan ukuran standar huruf pada dokumen dengan perintah <BASEFONT Size=angka>. “+” jika ukuran dibesarkan dari ukuran standar dan “-“ untuk mengecilkan.

Contoh:
<BASEFONT Size=5 >.
<FONT Size= +2> tulisan ini dibesarkan dari ukuran standar </FONT> <br>
<FONT Size= -3> tulisan ini dikecilkan dari ukuran standar </FONT>



Contoh penggunaan atribut pada perintah FONT:

            <FONT Color=”Purple” Size=5 Face=”Arial Narrow”>
            Mencoba perintah pengaturan tampilan <FONT Color=”red”> tulisan </FONT>
            </FONT>

Keterangan:
Pada contoh diatas diatur tampilan tulisan menggunakan ukuran 5 (agak besar) dengan bentuk huruf Arial Narrow. “Mencoba perintah pengaturan tampilan” ditampilkan dengan warna ungu (puple) sedangkan “tulisan” menggunakan warna merah (red).

III.  Perintah-perintah pengaturan tampilan style tulisan pada dokumen.
Pada perintah pemrograman HTML juga memiliki pengaturan style tulisan seperti menebalkan, memiringkan, memberi garis bawah, dll. Berikut ini perintah-perintah style tulisan pada program HTML:
     <B> Menebalkan </B>
     <I> Memiringkan </I>
     <U> Memberi garis bawah </U>
     <S> Memberi coret ditengah </S>
     <TT> Menampilkan tulisan seperti huruf mesin ketik manual </TT>
     <BIG> Membesarkan ukuran tulisan </BIG>
     <SMALL> Mengecilkan ukuran tulisan</SMALL>
     <SUP> Superscript-tampilan pangkat atas </SUP>
     <SUB> Subscript-tampilan pangkat bawah </SUB>

Contoh penggunaan:
2<SUB><U>  a. <I>b </I></U></SUB> = X <SUP>2</SUP> . Y




IV.  Perintah perataan tampilan tulisan pada dokumen.
Untuk tulisan biasa bukan paragrap atau suatu judul (heading) pada dokumen HTML hanya bisa diatur dua posisi perataan yaitu:
     Rata kiri (default)
<LEFT>Tulisan yang diatur perataannya</LEFT>
     Rata tengah
<CENTER>Tulisan yang diatur perataannya</CENTER>

V.   Perintah mendefinisikan suatu paragrap.
Dalam suatu dokumen HTML pentuk tulisan dibedakan antara lain berupa Tulisan biasa dan tulisan paragrap. Tulisan paragrap biasanya terdiri dari beberapa kalimat yang menyatu. Suatu kalimat yang didefinisikan sebagai suatu paragrap bisa diatur perataannya kalimatnya antara lain rata kiri (default), tengah dan kanan. Sedangkan rata kanan-kiri (justify) tidak bisa didefinisikan menggunakan perintah HTML. Berikut ini format penggunaan perintah pengaturan suatu paragrap:

<P Align=”posisi perataan”> isi paragrap yang diatur</P>

Nilai atribut Align (posisi perataan):
     Left             = Perataan isi paragrap rata kiri (default)
     Center         = Perataan isi paragrap rata tengah
     Right           = Perataan isi paragrap rata kanan

Keterangan:
Jika atribut Align tidak didefinisikan, atau hanya didefinisikan seperti berikut ini:
<P>isi paragrap yang diatur</P>, maka paragrap tersebut ditampilkan dengan perataan kiri.

VI.  Perintah mendefinisikan suatu judul.
Setiap dokumen pasti memerlukan suatu judul. Judul suatu bab pada dokumen, judul sub bab dan berbagai bentuk judul lainnya. Untuk membuat tampilan judul pada perintah HTML menggunakan perintah Heading. Karena sudah ada fasilitas pendefinisian judul para HTML maka untuk setiap tampilan judul jangan didefinisikan sebagi tulisan biasa. Dengan mengguakan perintah heading posisi perataan judul tersebut bisa diatu rata kiri, tengah atau kanan. Berikut ini format pendefinisian perintah Heading:

<Hx Align=”posisi perataan”> … Judul yang ditampilkan … </Hx>

Keterangan:
     x ( pada Hx ) : didefinisikan menggunakan angka 1 s/d 7.
Semakin besar angkanya, tulisan judul akan semakin mengecil.
     Align =”posisi perataan : atribut pengatur posisi perataan judul, nilai untuk atribut ini adalah: “Left” untuk rata kiri, “Center” untuk rata tengah, “Right” untuk rata kanan.

Berikut ini listing perintah HTML untuk melihat perbedaan jenis Heading:
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7

<B><U>Tampilan heading:</U></B>

            <H1> heading 1 </H1>
            <H2> heading 2 </H2>
            <H3> heading 3 </H3>
            <H4> heading 4 </H4>
            <H5> heading 5 </H5>
            <H6> heading 6 </H6>
            <H7> heading 7 </H7>

VII.    Pengaturan tampilan tulisan menggunakan Preformated Text.
Dengan perintah Preformated Text membuat browser dalam menampilkan isi tulisan dokumen akan ditampilkan seperti yang ditulis pada program. Hal ini berarti setiap karakter apapun yang diketik akan dimunculkan apa adanya termasuk menekan tombol Enter akan dianggap sebagai perintah ganti baris kalimat dan karakter kosong dari menekan tombol Spacebar akan ditampilkan sejumlah karakter kosong yang diketik diprogram. Namun demikian tampilan huruf yang digunakan adalah jenis Monospaced (setiap karakter memiliki lebar karakter yang sama), tampilan jenis ini seperti halnya huruf yang digunakan pada mesin ketik manual. Tapi walaupun demikian pengaturan style tulisan masih bisa digunakan seperti menebalkan <B>, memiringkan <I> dan garis bawah <U>. Berikut ini adalah format penggunaan perintah Preformated Text:

<PRE> … isi tulisan yang diatur … </PRE>
       Contoh penggunaan:

<B><U>Preformated Text:</U></B>
<PRE>

Ganti baris menggunakan tombol <B><I>ENTER</I></B>
S   p   a   c   e     B  a  r  tanpa <B>&NBSP</B>


    ----------     ----
  / ..........\  /////
 / |...........\/////
/-||   B O M    |)))###
\-||  A T o M   |====###
 \ |=========== |)))###          
  \|========== /\\\\\
    ==========/  \\\\\
                        ----
</PRE>

       Hasilnya:



VIII.  Menampilkan asesoris garis horiontal
Agar tampilan dokumen menarik, dapat digunakan asesoris garis horisontal. Untuk menampilkan garis horisontal dapat menggunakan perintah <HR> , dengan atribut antara lain:
     Size             = Angka. Mengatur ketebalan garis, semakin besar angka semakin tebal garis.
     Width          = Angka (pixel) atau Persen. Mengatur lebar garis, jika menggunakan angka berarti menggunakan satuan pixel sedangkan persen berbanding dengan lebar window browser penampil.
     Align           = “Left”/ ”Center” / ”Right”. Mengatur tampilan perataan garis. Nilai defaultnya adalah rata tengah.
     Color           = “warna”. Mengatur warna garis yang ditampilkan.
     Noshade. Garis ditampilkan tanpa bayangan

1
Contoh penggunaan:
2
       <HR>
3
       <HR Width=150 Color="blue">
4
       <HR Width=50% Size=5 Align="left">
2
       <HR Size=10 Noshade>

Hasilnya:
1
2
3
4
 
PADA PEMROGRAMAN HTML

Dalam membuat tampilan sebuah tabel pada perintah HTML memiliki 3 komponen perintah antara lain:
1.      <TABLE> … </TABLE>
Berfungsi untuk memulai perintah mendefinisikan tampilan tabel.
2.      <TR>… </TR>
Berfungsi untuk mendefinisikan baris dalam tabel.
3.      <TD> … </TD> atau <TH> … </TH>
Berfungsi untuk mendefinisikan kolom dalam baris tabel.

Contoh Pendefinisian Tampilan Tabel :
<table border=1>
            <tr>      <th> Judulkolom1</th>
                        <th> Judulkolom2</th>
                        <th> Judulkolom3</th>
                        <th> judulkolom4</th>
            </tr>
            <tr>      <td> baris2,kolom1</td>
                        <td> baris2,kolom2</td>
                        <td> baris2,kolom3</td>
                        <td> baris2,kolom4</td>
            </tr>
            <tr>      <td> baris3,kolom1</td>
                        <td> baris3,kolom2</td>
                        <td> baris3,kolom3</td>
                        <td> baris3,kolom4</td>
            </tr>
</table>

Hasilnya:
Dari contoh diatas dapat dipahami bahwa dalam membuat sebuah tampilan tabel pada HTML dengan cara mendefinisikan baris tabel dengan perintah <TR> terlebih dahulu kemudian baru mendefinisikan cell isi dari baris tabel yang bersangkutan dengan perintah <TD> atau <TH>.


Catatan:


Untuk mendefinisikan tabel dengan tampilan 1 baris dan 1 kolom, ketiga komponen perintah HTML wajib didefinisikan.


I.  Perbedaan dari perintah <TD> dengan <TH>:
Gunakan perintah <TH> jika akan mendefinisikan cell yang berfungsi sebagai judul kolom tabel (biasanya cell-cell isi baris pertama pada tabel). Kelebihannaya adalah jika isi kolom diapit dengan perintah <TH> … </TH> maka isi kolom tersebut ditampilkan dengan huruf tebal dan rata tengah. Sedangkan <TD> digunakan untuk mendefinisikan isi kolom biasa dimana nanti akan ditampilkan dengan huruf tidak ditebalkan dan rata kiri.

II. Atribut pada komponen-komponen perintah tabel:
       Border = Angka, Atribut pada perintah TABLE untuk mengatur ketebalan bingkai tabel. Semakin besar angkanya maka garis bingkai akan semakin besar pula.
       Bordercolor = “warna”, Atribut pada perintah TABLE untuk mengatur warna bingkai tabel.
       Bgcolor= ”warna”, Atribut untuk mengatur warna latar belakang. Atribut ini bisa diletakkan pada ketiga komponen perintah tabel.

<Table Bgcolor=”warna”> berpengaruh pada satu tabel.
<TR Bgcolor=”warna”> berpengaruh pada satu baris tabel.
<TD Bgcolor=”warna”> berpengaruh pada satu cell tabel saja.




       Background= ”filegambar”, Atribut untuk mengatur warna latar belakang dengan tampilan gambar. Atribut ini bisa diletakkan pada ketiga komponen perintah tabel
       CellSpacing=angka, Jarak antar cell dalam tabel
Cellspacing
       CellPadding=angka, Jarak antara isi cell dengan bingkai cell
Cellpadding



…isi cell…


Bingkai tabel


Kotak  cell


       Width=angka atau persen, menentukan lebar tabel. Jika didefinisikan dengan angka berarti mendefinisikan lebar tabel dengan menggunakan satuan pixel dan jika menggunakan persen berarti lebar tabel adalah sebanding dengan persentase lebar windows browser penampil. Atribut ini juga bisa digunakan pada perintah <TD> atau <TH> untuk menentukan lebar kolom pada tabel. Jika atribut ini tidak didefinisikan maka lebar tabel mengikuti lebar cell yang bergantung pada panjangnya isi pada masing-masing cell.
       Height=angka atau persen, menentukan tinggi tabel. Pendefinisiannya sama dengan penggunaan atribut Width.

III.     Menggabung Cell
Pada pemrograman HTML hanya mengenal perintah menggabung cell (merge cell) tetapi tidak mengenal perintah memecah cell. Perintah pendefinisiannya adalah sebagai atribut perintah <TD> atau <TH>.
      <TD Colspan=angka> menggabung cell beda kolom
      <TD Rowspan=angka> menggabung cell beda baris




Contoh penggunaan perintah menggabung cell:

<table border=1>
Baris 1
<tr bgcolor=”green”>
<th> Judulkolom1</th>
<th> Judulkolom2</th>
<th> Judulkolom3</th>
<th> judulkolom4</th>
</tr>
               <tr>
<td bgcolor="pink"> baris2,kolom1</td>
Baris 2
<td rowspan=2> baris2&3,kolom2</td>
<td rowspan=2 colspan=2> baris2&3,kolom3&4 </td>
</tr>
Baris 3
<tr>
<td bgcolor="pink"> baris3,kolom1</td>
</tr>
<tr>
<td colspan=2> baris4,kolom1&2</td>
<td> baris4,kolom2</td>
<td> baris4,kolom3</td>
Baris 4
</tr>
</table>

Width
Hasilnya:

Judulkolom1
Judulkolom2
Judulkolom3
judulkolom4
baris2,kolom1
baris2&3,kolom2
baris2&3,kolom3&4

baris3,kolom1



baris4,kolom1&2

baris4,kolom2
baris4,kolom3

Contoh Listing Membuat Tampilan Tabel:
Tabel.html
1.       
<HTML>
2.       
<HEAD></HEAD>
3.       
<BODY>
4.       
<font face="arial narrow">
5.       
<table border=1 cellspacing=0 cellpadding=2 bodercolor=”black”>
6.       
               <tr bgcolor="black">            
7.       
                              <th colspan=3>
8.       
                                             <font color="White">            
9.       
                                                            Harga Komoditas Beras <br>
10.    
                                                            di Kota Surakarta
11.    
                                             </font>
12.    
                              </th>
13.    
               </tr>
14.    
               <tr bgcolor="gray">              
15.    
                              <th width=150>
16.    
                                             <font color="White">Komoditas </font>
17.    
                              </th>
18.    
                              <th width=50>
19.    
                                             <font color="White">Satuan </font>
20.    
                              </th>
21.    
                              <th width=100>
22.    
                                             <font color="White">Harga </font>
23.    
                              </th>
24.    
               </tr>
25.    
               <tr>         <td> Beras C4 Super</td>
26.    
                              <td align="center"> 1 kg</td>
27.    
                              <td align="right"> Rp. 4.600,- </td>
28.    
               </tr>
29.    
               <tr>         <td> Beras C4 Biasa</td>
30.    
                              <td align="center"> 1 kg</td>
31.    
                              <td align="right"> Rp. 4.400,- </td>
32.    
               </tr>
33.    
               <tr>         <td> Mentik Wangi</td>
34.    
                              <td align="center"> 1 kg</td>
35.    
                              <td align="right"> Rp. 4.500,- </td>
36.    
               </tr>
37.    
</table>
38.    
</font>
39.    
</BODY>
40.    
</HTML>

Hasilnya:

Baris no.14 s/d no.23
Baris no.6 s/d no.13
Harga Komoditas Beras
di Kota Surakarta


Komoditas
Satuan
Baris no.24 s/d no.28
Harga
Beras C4 Super
1 kg
Baris no.29 s/d no.32
Rp. 4.600,-
Beras C4 Biasa
1 kg
Baris no.33 s/d no.36
Rp. 4.400,-
Mentik Wangi
1 kg
Rp. 4.500,-
100 pixel
150 pixel
50 pixel